Selasa, 18 Desember 2018

#PreidaynyaKenun : Nyobain Bakso Baperan bersama Trio Gaet

Assalamu'alaikum warrokhmatullahi wabarokatuh



Alhamdulillahirobbil'alamiin... akhirnya mitap juga kita bertiga, Trio Gaet a.k.a Gagal Diet (njirrrr ngakak diriku). Tapi terbaiklah mereka (saranghaeyo kaka 💕). 

NYARI STROLLER BAYI 

Jadi mitap kita jalan-jalan random aja sih, nemenin Kaka Gemes cari stroller buat ponakannya sekalian melipir cantik ke area baju dan make up. Hmmmmmm. Aku juga udah niat dari rumah sih mau cari mini ransel atau kalo nggak ya kaos diskon buat sans di rumah. Strollernya dapat? enggak, setidaknya kita dapet info tanggal 22 Des-5 Jan (kalo nggak 3 Jan) ada diskon lebih produk La Tulip  di Sandang Ayu . Dan hari ini pun semua produk kecantikan pada diskon 20% deh.

gemesh dong

hmmmmm dong

NYARI LOKASI BAKSO BAPERAN

Nah, setelah kaka gemes dapet popok, dan nggak ada ransel yang pas di hati, begitu pula diskonan kaos nggak ancur-ancur amat akhirnya kita memutuskan maksi di Bakso Baperan. Sesuai info yang di dapat bahwasanya bakso yang tengah viral ini berada di:

Jl. MT. Hariyono, Bugul lor Kec. Panggung Rejo Pasuruan.
gampangnya sih
Terminal Lama Lurus ke Utara, Setelah rel menolehlah ke kanan sampai ketemu deh tempatnya.

Berbekal googlemap kita mulus menemukan JL. MT. Hariyono (Oh ya, karena baru jadi gabisa ketemu pas cari bakso ini di googlemap), tapi karena kita nolehnya ke kiri akhirnya sampe deh kita di pelabuhan, alias bablas 👏👏👏👏👏. Dan saat kita udah nemu tempatnya, ternyata masih tutup. FYI, buka jam 13.30 dan jam 20.30 udah habis kata mas-mas yang diphoto. Karena masih jam 12.30 kita lanjut cari makan di carefour sambil sholat.


penampakan dari samping (?) ku males turun dari motor.
paling demen mam chicken strip, why? 2 potong aja udah kenyang meskipun tanpa nasi. andai kamu ada di deket sini, nak.


TENTANG BAKSO BAPERAN

Alhamdulillah, sekitar jam 14.30an kita sudah nyampe dan antrean udah panjang gila. Sungguh luar biasa efek dari VIRAL ini, Fernando.


antre panjang, panas, panas dan paanaaasss
model prasmanan yes, harga per item sudah jelas, mangkoknya gedong
foto sebelum dimakan itu wajib




Alhamdulillah, setelah ngantre 30 menit kita bisa menikmati semangkok bakso yang lagi viral ini perutku sayang. Karena tadi sudah kenyang makan chicken strip jadi aku ambil 6 item sesuai selera dan ukurannya yang kecil (masing-masing 2k). Tidak lupa goreng paporitosku dong.

Mari kita mulai nyam-nyam, hehehe.

RASA. 😐
Aku pilih kuah yang biasa (ada kuah yang penuh cabe dong) dan sengaja nggak aku campur dulu sama saos dkk. Menurut  Lidahnya Kenun dominan asin baik kuah maupun gorengnya, kuahnya unik nggak seperti kuah bakso pada umumnya. kalo basonya lumayanlah. dan ini menurut aku ya,. karena lidah dan selera setiap orang beda. Tapi aku nanya temenku, dan pendapat kita sama dong (Mungkin kita ganti dengan Lidahnya Trio Gaet).wkwkwkw.

Oh ya bagi yang suka pedes, bakso jingkrak enggak pedes kata temenku. Jadi pake kuah yang cabe aja ya. atau sambelnya dibanyakin. hehe


TEMPAT. 😡
Untuk tempat prasmanan lanjut kasir dan tempat kuah terlalu sempit, mungkin karena rame juga kali ya. Juga panas dan berasap. Keringetannya maksimal. Tapi lumayan instagramable, aku suka lukisan-lukisannya, sayangnya naruhnya kurang pas. 

HARGA. 😐
Menurut aku sesuai sama ukuran basonya, hehe. Kisaran 2k-25k/item.

Yang 50k salah pencet, yang bakso halus sedang pricetagnya 5k  dan distruk 10k dong.


PELAYANAN. 😡
Meskipun ramah tapi Kurang puas sih ya, apalagi tadi sempet ada drama salah hitung, untung kita periksa struk lagi karena perasaan kita semangkoknya nggak ambil banyak item tapi kok bayarnya segitu. Dan setelah dicek salah hitung dong, untung masih bisa komplain dan uang kita dikembaliin padahal bakso udah habis. Alhamdulillah, kekuatan cekrek-cekrek sebelum makan, jadi kita ada bukti dong. Meskipun yang 1 item lagi harga nggak sesuai dengan pricetagnya.Yaudah kita ikhlasin. Semoga kedepannya lebih baik lagi yes. Semangatttt.

TIPS 
  • Kalau tempat makannya model prasmanan, setelah ambil makanan kita bisa minta temen buat antre bayar sekalian beli minumannya (atau minta kuah) dan kita cari tempat. 
  • Cek struknya dulu, kalo ada yang tidak sesuai ya sesuaikan, hahaha, jangan takut karena pelayannya ramah
  • Foto makanannya  (dan update biar pada ngilerr dan pengin beli) muehehehe.
  • Baca doa sebelum dan sesudah makan, karena nggak bakal ikhlas kan kalian kalo makannya semangkok sama setan. enak aja kita yang bayar dia ikutan makan, dih. 
Kalau misalnya beli lagi aku pengin coba yang bakso sum-sum/iga/apalah (aku lupa namanya, yang jelas basonya di tempel di tulang sapi gitu) gede bat, mantab gila sepertinya, tapi tanpa kuah. Sistem krokot cocol lah, wkwkwkwk. 

Sekian dulu blog kali ini. Kalau kalian sudah coba Bakso Baperan ini bisa share pendapat kalian di kolom komentar. Bagi yang belum dan penasaran, silakan datang dan rasakan sendiri. Terima kasih sudah baca. 


Salam Kenyang,
Wassalamu'alaikum. 💕


Minggu, 16 Desember 2018

#PreidaynyaKenun : MARKIJU (Yasinan buat Sang Mantan)

Assalamu'alaikum warokhmatullohi wabarokaatuh


Rencananya sih, kalau bisa, pengin ngeblog setiap hari pas liburan. Jadilah hashtag #HoliDay ini kubuat. Bismillah aja deh ya, meskipun isinya bakalan random. 

MARKIJU
Mari Kita buka blog #HoliDay ini dengan hari minggu menikmati ujian (apaan nggak nyambung sama akronim MARKIJU, "bodo amat dah."). FYI, aku lagi ambil PGPAUD di Universitas Terbuka, jadi sistem kelas jauh yang setiap semesternya cuma 5 mata kuliah (dapet modul dan nggak semua modul ada tutor, bayangin), 8 kali pertemuan, dan ujian 2 hari. Kebetulan semester ini er ini ujiannya hari minggu aja (kalau kemarin-kemarin sabtu dan minggu).

Ujian dimulai jam 8.45-10.15 (1modul 90 menit) tapi kita udah berangkat jam 7.30 dan sampai di lokasi ujian jam 8.15. Hari ini ujian 3 Modul (Damn!! aku paling sebel ngerjain LJK, Kemeng Gaes). Dan karena 2modul selanjutnya dimulai jam 12.45, Kita punya banyak waktu buat main (Ya, main, bukan belajar). Meluncurlah ke rumah salah satu temen kita yang ada di daerah Ranggeh, Bu Nunuk. 




Nah, sampai di tempat pastilah dijamu dengan baik dong perut kita-kita. Mon maklum, Jam Makan Siang telah tiba (hatiiiiikkkuuuuu gembiraaaaaaa). Semangkuk bakso yang kurindukan, sebelumnya aku sakit kan jadi 2 hari nggak bisa mam bebas. Alhamdulillah meskipun pas ujian ke-3 perutnya kumat sakit banget, tapi masih aman buat nyelesaiin ujian. 

Dan jokes Yasinin mantan terinspirasi dari status whatsappnya Mbeb Ayuk malem sebelumnya dong. Dia upload foto gadis berhijab lucu yang disebelahnya tertulis kurleb kalimatnya seperti ini "malem mingguannya Yasinan di depan foto mantan. Sungguh mantan yang salihah kamu, Nak. Furgoso  pasti bangga.

Nyampe rumah sekitar jam 16.30an, dan mendarat di kasur dengan aman.
tengs partner ngengengku, Mbeb Ayuk.
Sekian.
Wassalam.

Senin, 10 Desember 2018

KESALAHAN

Assalamu'alaikum warokhmatullahi wabarokatuh

----

Pagi ini aku mengawalinya dengan sebuah kesalahan. Sudah jelas belum daftar paket internet main langsung aktifin data seluler dan modyar sudah pulsa 15k dalam sekedjap. Kesalahan berikutnya adalaha ngomel ke operator padahal denger juga enggak dianya, "kenapa nunggu habis pulsa lima belas ribu dulu baru ada pemberitahuan, woi,"

Semalem, karena panas dan berkeringat, memutuskan untuk mandi setelah beberes rumah. Akhirnya hari ini sakit dan gabisa aktitas seperti biasa. Sudah ketebak sih bakalan sakit, tapi nggak nyangka ekstrim juga sampai gak masuk. mungkin efek kecapean beberapa hari yang ditumpuk.

Kemarin lusa, sudah tahu perut bakalan bermasalah kalau makan mangga, dilahap juga meskipun sepotong. Sebuah drama bolak-balik kamar mandi terjadi dalam beberapa episode. Endingnya meringkuk di kasur.
kuingin marah, melampiaskan, tapi ku hanyalah sendiri di sini

Beberapa bulan yang lalu, aku memutuskan kembali mencicipi nasi stelah hampir 3 bulan bercerai. KESALAHAN BESAR. Karena ketidak konsistenan ini akhirnya aku rujuk dan jatuh cinta kembali dengan nasi. Padahal udah banyak baget efek positif yang dirasakan. Hanya bisa meratapi, karena setiap mau cari gara-gara biar cerai, eh ada aja yang ngademin. Kan.....

muakkkkk denganmu

Dan beberapa tahun yang lalu, sebuah kesalahan karena aku terlalu yakin dengan pilihan, padahal sudah jelas pilihan itu bersandar pada egoisme semata. Dan aku melewatkan sebuah kesempatan dan menjadikan beberapa tahu sebelumnya hanya menjadi sebuah perjalanan yang sekadar jalan saja. 

Yaps, sejak saat itu aku mulai membiasakan diri untuk belajar dari hal apapun, termasuk belajar dari sebuah kesalahan. Bahwa apa yang aku yakini tidak selalu baik. Bahwa ada konsekuensi disetiap ketidak konsistenan. Bahwa sadarpun tidak cukup ketika tidak dibarengi dengan ketegasan pada diri sendiri. Dan bersikap cuek akan kesehatan itu fatal akibatnya. 



Aku mitap dulu sama Dhe Pijat,
Wassalam.
💕

Jumat, 19 Oktober 2018

Teruntuk Kamu Yang Masih Rahasia



Assalamu’alaikum... Iya, Kamu, yang masih rahasia sampai saat ini.

Lamanya kedatanganmu, tak apa, mungkin kamu sedang menyiapkan banyak hal agar kelak aku tidak dapat lagi mengelak. Aku percaya apa yang dijanjikan sebuah kesabaran dan yakin pada harapan.

Aku sedang menunggumu bersama sibuk yang selalu mengganggu juga membantu. Karena terkadang kekuatanku menampung banyak nyinyiran butuh penyangga agar tak goyah apalagi melemah. Sok sibuk adalah hiburan dan slimuran terbaik selain camilan.



Ya, aku menunggumu sendirian, jangan cemburu ah. Atau cemburu saja deh biar aku gemas. Hahaha. Aku harap kaupun tidak sedang bersama siapa-siapa, wanita spesial yang mengisi hatimu misalnya dan bertitle (aku tidak ingin menyebutnya,plisss), karena jika iya, doa-doaku akan lebih kencang tentangmu. Agar tersadarlah kamu bahwa dia wanita yang salah, yang benar sedang mengetik semua ini sambil  nyamil martabak telur pake rawit. Pedes loh, marai mbrabak. MBRA-BAK-GAES.

Oh ya, beberapa cowok pernah hadir di mimpiku, yang paling jelas John Cena sih (apakah ini pertanda? Plakk!! Ojo macem-macem, Nun!), dan beberapa lagi wajahnya samar, jangan-jangan kamu mampir diam-diam. Ahhhhh, ini sungguh lucu tapi gemas. Lain kali kalo mau mampir di mimpi bilang ya, biar aku tidurnya pake kacamata. Muehehehe.



Jangan tanya kenapa banyak cowok yang mampir di mimpi aku, tanyalah seberapa rindu aku ke kamu hingga mereka seenaknya menikmati rindu kita. Datang dong kamu. Makanya kalau dikasih kode jelas sama Allah gercep dong, aku jemput pake doa dan senyuman kok, sans Beb.

Udahan ya, aku mau lanjut nugas nih, nanti aku nulis lagi tentang kamu dan semoga judulnya udah ganti “Rahasiaku Yang Masih Kurahasiakan” atau “Selamat Datang yang Halal Bagiku” tepatnya “....” karena speechlessnya aku bertemu denganmu. Aihhhhh.

Wassalam
-Kenun-
@myKingdom a.k.a @kamarTerluv

Minggu, 14 Oktober 2018

Teknik Baking Make Up dan First Impression Facial Scrub dan Face Mask Wardah Lightening


Assalamu’alaikum warrokhmatullohi wabarokatuh

Salam perskincare-an (opo iki)... Nah, dari pada curhat melulu, kuingin sekali berbagi tentang hal-hal berfaedah (kali aja gitu).

Teknik Baking

Apakah itu teknik baking? Awalnya kukira tentang teknik buat kue gaes. Jadi, aku kenal teknik ini dari beauty vlogger Tasya Farasya. Karena aku ga bisa make up jadi aku bikin aja teknik baking make up ini ala-ala kenun (wkwkwk).


Jadi, setelah pakai bb cream, aku langsung aja pake bedak tabur (aku pake bedak bayi yes) seperti gambar di atas. Lalu aku diemin aja sambil pake lotion dan ganti baju. Katanya sih biar nyatu sama temperatur kulit wajah biar hasilnya flawless, gitu (sotoy nih aku). Nah, baru deh aku ratain pake spons/beautyblend (kalo kalian punya brush, pake aja itu, kebetulan aku gapunya Hahaha ). Hasilnya, lebih rata sih dan bagus aja dari pada langsung diusap gitu. Jadi, selamat mencoba. Kalau misalnya kalian punya make up lengkap mungkin bisa ikutin langkah di sini. Selamat mencoba.


Facial Scrub dan Face Mask Wardah Lightening Series

Nah, setelah hampir 9 bulan aku pake Wardah Lightening Series (belinya nyicil ya gaes, kapan-kapan aku ceritain) baru kemarin lengkap beli Facial Scrub dan Face Mask-nya.


Awalnya aku kira facial srub itu khusus wajah yang berminyak, ternyata enggak. Jadi tidak hanya tubuh aja tetapi kulit wajah kita juga butuh discrub auto beli deh. Dengan harga 15k kemasan tube 60ml, murah kan, aku pakainya seminggu sekali aja deh dikemasannya sih ditulis dua kali sehari. Dengan kombinasi Licorice Extract yang membantu mencerahkan wajah, dan Gentle Microfoliant bantu bersihin pori-pori kulit sekaligus mengangkat sel kulit mati untuk mengurangi tampilan kusam. Butiran scrubnya lembut. Dan efek cerah serta lembutnya langsung berasa meskipun nggak bertahan lama. Efek lembutnya lebih awet sih, Jadi suka elus-elus pipi aku tuh. Wkwkwk (lebay ga sih?)

Selanjutnya, face mask-nya nih yang sudah ku idam-idamkan sejak lama, tapi di tempat aku susah carinya, jadi harus main ke kota dulu baru bisa dipeyuk (muehehehe). Harganya 17k dengan kemasan tube 60ml.


Masker untuk semua jenis kulit dengan kandungan Kaolin (Mineral Clay), Extrak Licorice, Seaweed dan Vitamin E. Diformulasikan khusus untuk membantu membuat kulit terasa halus, membantu menyerap minyak berlebih, dan membuat kulit wajah tampak lebih cerah.

Cara pakai seperti masker pada umumnya. Tinggal oles pada wajah yang sudah dibersihkan pakai kuas dan diamkan selama 15 menit, Lalu cuci muka dengan air hingga bersih. Setelah pakai masker ini efek cerah dan halus yang dijanjikan langsung berasa meskipun nggak bertahan lama. Kulit juga kencang nggak berlebihan, waktu maskeran aku pakai ngunyah juga nggak pecah, jadi suka akutuh.

Nah, itu tadi first impression aku setelah pake facial srub dan face mask Wardah Lightening series. Nanti aku review lagi setelah sebulan/dua bulan pemakaian. Tentunya hasilnya akan optimal jika dipakai rutin dengan produk Wardah Lightening Series lainnya.

Sekian blog kali ini. Tentunya masih banyak kekurangan dari tuisan ini, secara ini tulisan pertama aku tentang produk kecantikan.

Terima kasih sudah baca, semoga bermanfaat yes.
Wassalam,
-KENUN-


 https://www.popbela.com/beauty/make-up/gracekelly/teknik-baking-makeup

Jumat, 28 September 2018

Cas Cis Cus


Assalamu’alaikum....

Sebenernya aku tuh lagi punya beberapa keresahan. Resah karena ngerasa kok hidup aku gini banget ya, flat, nggak ada input buat sendiri pun tapi sok sibuk banget. Hanya keluar buat ngajar dan sisanya di rumah dan ngendon di kamar. Dan aku super bosen banget, meskipun di kamar aku bisa nyicil kerjaan.

Kadang aku pengin main, pengin ngobrol banyak sama temen, tapi mereka juga pada sibuk. Alhamdulillah sih bisa ngobrol lewat chat, tapi aku berasa kurang aja esensinya. Mungkin kalau face to face aku bisa lebih banyak sesuatu yang aku dapat. Aku bisa merasakan apa yang lawan bicara aku rasakan, tidak diphp in kata per kata di chat yang terkadang ambigu.

Kalau dulu aku bosen tinggal aja naik bus, turun sembarangan, nikmatin aja nih kaki mau kemana, beli minum, naik bus lagi, me time aku mah bebas tapi aku bisa nikmatin suasana baru hilang aja udah bosennya.

Kadang langsung ngikut pulang ke rumah temen, tapi itu jarang banget sih, aku pasti mikir “Yaelah, Nun, temen kamu bisa aja capek meskipun dia seneng kamu main ke rumahnya.” Jadi ga bisa sering-sering main model gitu.

Sebenernya akutuh cuma butuh ngobrol sama orang baru yang bisa buat pikiran aku terbuka. Oh gini loh, Nun. Pikiran kamu tentang ini tuh salah selama ini. Nun, di luar itu gini. Nun, isi kepala orang itu ga selalu sama dan gak bisa kamu paksa sama.

Trus, haha hihi adalah bonus, karena sudah merasa lebih segar pikirannya.

Yaudahlah, sekian. Btw, aku lagi pengin maem yam geprek tapi lagi ga pengin maem nasi. Gima dung, nasi kan partner terbaik yam geprek.

Wassalam... thank’s sudah baca semua ini. Tunggu next post ya... tunggu aja udah, wkwkwkw.

Wassalam...

Sabtu, 26 Mei 2018

#RamadhannyaKenun : Buah Perilaku


“Bu Ain, hari minggu lebarannya kurang 20 hari ya?”
---

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh



Iya nggak sih, dulu waktu kecil bulan ramadhan adalah perjuangan banget. Minimnya pengetahuan tentang puasa yang sebatas ‘nggak makan dan nggak minum, malemnya tarawih dengan rakaat banyak’ adalah hal yang berat. Pertanyaan” lebaran kurang berapa hari, Mak?” memberi semangat tersendiri. Selain itu, kita juga jago berhitung. Yapsss, menghitung berapa hari puasa dan berapa hari menuju lebaran serta berapa jam lamanya menuju adzan berbuka puasa. Dari yang nangis nggak kuat nahan laper sampai diem-diem nelen air wudhu’. (eaaaakkkkkk, nguquq)

Namun seiring dengan bertambahnya waktu dan tentunya pemahaman tentang puasa, kita jadi  paham makna ramadhan yang haqiqi *tsaaah* (nggak hanya tidur aja tapi ngejar pahala yang alhamdulillah dilipat gandakan sama Allah bulan ini). Begitu pula dengan hidup ini *tsaaahhh lagi ah*.

Apapun perilaku kita akan ada balasannya. Entah itu dari Allah ataupun dari sesama manusia. Jadi bisa lebih mengontrol dan memaknai perilaku kita. Apakah perilaku ini akan berdampak negatif atau positif buat kita sendiri dan orang lain? Apakah perilaku ini ikhlas kita lakukan atau hanya berpura-pura demi tujuan tertentu?

Astaghfirullahaladzim.... pusingeh syudah ini qepallaaaa... hahaha entah nyambung apa enggak, ini tulisan ditulis dengan sadar saat bangun tidur dan baru ingat belum nulis edisi #RamadhannyaKenun... wakak... Semoga berfaedah, dan tengkyu udah baca.

Wassalamu’alaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh...


NB: Mungkin saya butuh ngopi jadi saya buat kopi dulu. Tapi ternyata saya butuh ngopi bareng temen. Karena ngopi yang haqiqi adalah berbonus share isi kepala kepala masing-masing. Bukan sekadar nyruput haha hihi, kelar dan pulang. *ngakak*

Jumat, 25 Mei 2018

#RamadhannyaKenun : Yang Penting Yakin



Pernahkah kamu mengikuti sebuah lomba dan kamu yakin bahwa kamu pasti juara, dan ternyata keyakinan itu terjadi?

“Iya, saya pernah.”

---

Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillah kita masih dikasih nikmat beribadah di bulan ramadhan nih gaes. Bulan istimewa yang memanjakan kita. Gimana enggak? Fadilah disetiap sholat tarawih yang subhanallah menakjubkan, suasana malam yang ramai dengan tadarusan, ngabuburit yang hanya ada di bulan ramadhan. Saking dimanjanya nih, tidur kita saja ibadah. Eittssss tapi jangan tidur mulu, nggak mau rugi kan? *muehehe*.

Nah, dimulai dari curhat (lagi dan lagi? iyess). Kalian sering nggak ketemu sama orang yang sukanya bilang,

“Ah... susah nih.”
“Bisa nggak ya?”
“Aku nggak bisa nih, kamu aja yang kerjain.”

Sering kan? Nggak munafik, aku juga termasuk orang macam itu, tapi zaman dulu sih, zaman di mana seorang Kenun ketika diberikan tugas mindsetnya menafsirkan itu adalah beban. *hadeeh*


Yaps... Jadi ketika dihadapkan pada masalah atau tugas negara (tugas kehidupan-red) dan kita berpikir itu adalah beban, yang terjadi adalah mengeluh duluan. Padahal kita belum tahu berat atau enggaknya tugas itu sebelum kita melakukannya.

Sama halnya dengan aku SMP dulu, tepat kelas 3 aku ditunjuk walas buat lomba pidato mewakili kelas. Awalnya ragu sih, tapi yakin walas nggak bakal asal nunjuk kalau emang akunya nggak mampu *ceileeee, sa ae rang pede mah*. Meskipun aku berharapnya ditunjuk wakilin kelas buat lomba cerdas cermat *ngakak*, tapi beneran aku pengin banget ikut lomba itu *ngakak gulung-gulung*.

Dan lomba pun berlangsung, ternyata nervous cuma berlangsung di menit pertama doang, selanjutnya enak banget aku ngomong. Setelah mengamati peserta lainnya, kok aku jadi yakin aku pasti dapet juara nih, juara 1 pula (Ya Allah pedenya hambamu ini menakjubkan banget). Dan apa yang terjadi, pas diumumin di upacara aku beneran dapet juara 1 dong. (wagelaseh, aku senyum-senyum gak jelas gitu sambil maju ke depan. *sombongnyaaah*...

Bukan masalah sombong sih (meskipun ada dikitlah), aku senyum-seyum  itu sambil mikir sih karena ternyata apa yang aku yakinin beneran kejadian. Inikah yang dinamakan Keyakinan membuat segalanya jadi mungkin dan Cinta membuat segalanya jadi mudah *plakkk*.  Setelah moment itu, aku mulai mengubah mindset bahwa apa yang kamu yakini itulah yang bakalan terjadi. Jadi sejak itu aku selalu bilang “Nun, Kamu pasti bisa! Bismillah..”



-Terus apa yang kamu yakini pasti terjadi, Nun?



Enggak dong, enak banget hidup akoh kalau gitu.

-Loh, kok?

Karena apa yang kita yakini belum tentu itu baik buat kita, Jadi tetep yakin aja Allah kasih kita yang terbaik lewat keyakinan yang nggak terealisasi itu tadi. Setidaknya lewat yakin kita bisa lebih semangat dan nggak gampang mengeluh, jadi jatuhnya lebih enak ngerjain sesuatu ngak dipikir beban kaya yang dulu-dulu.

Tapi ngerti nggak kalau aku pernah meyakini ke”tidak yakin”an? Bahkan sering, karena berbagai faktor dan alasan. Dan itu sampai sekarang. Meskipun aku selalu yakin, tapi meyakini ketidak yakinan adalah masalah yang belum terpecahkan buat aku pribadi. Namun setidaknya aku selalu yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar dan orang-orang yang beriman , Ketika aku meyakini ketidak yakinan karena memang itulah yang harus aku yakini (eaaakkkk mulai butuh asupan bakso nih olang *mueehehe*). Mungkin karena kau tipe pemikir kali yak. Semoga selalu sabar biar bisa disayang Allah, trus dikirimin jodoh. *plakkk*



Yaudah segitu aja, kita harus yakin ibadah kita di bulan ramadhan lancar dan barokah. Aku juga yakin besok bakalan bisa nulis #RamadhannyaKenun Day 10.  Amiin. Eh, kalian punya kisah yang sama nggak tentang yakin ini? Share dong...

Wassalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh


(Kecup sayang sama semuanya yang udah mau baca) *yakin aja deh*

Kamis, 24 Mei 2018

#RamadhannyaKenun : Membiasakan Diri Selama 3hari, You Wanna Try?



Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh...

Selamat bersantap sahur, Happy fasting gaes... Semoga kita mendapat rahmat Allah di sepuluh hari pertama bulan ramadhan. Amiin.

Mau nulis-nulis aja disela kesibukan (eaakkk, sa ae wa olang sok sibuk). Dulu produktif banget nulis, sampai-sampai file di komputer numpuk dengan macam-macam tulisan. Kini? Buka laptop cuma buat nugas. Sepertinya harus dibiasakan lagi deh gemar menulisku ini, kelihatan banget banyak kemundurannya setelah baca beberapa tulisan dimasa lampau (tsaahhh).

Kemarin aku sempat baca di twitter Tahukah Anda ?, menurut Mind Clock Word bahwa rata-rata untuk membentuk sebuah kebiasaan diperlukan waktu minimal 66 hari.

Hmmmm, 66 hari ya? Lama banget.... nyerah duluan deh akunya. *gak berjuang banget orangnya*. Tapi kalau dikasih pilihan waktu lebih singkat sih, akunya iyes dong.

Nah, berbekal hasil share sama temen pas ngopi, Kalau nggak salah waktu itu aku lagi curhat masalah insomnia. Sebel kan kalau nggak bisa tidur, apalagi sampai hitungan hari. Dan insomnia goalsku (apalah ini) 3 hari. Bayangin gaes... 3 hari nggak tidur, Organ-organ aku apa kabar itu yah? (menurut lauuuu?).

“cobain deh, 3 hari aja kamu biasain tidur sebelum jam 9, paksain tidur deh.”

Dan, akupun mencobanya. Bodoh amat ada tugas yang belum selesai atau perut laper (biasanya jadi alasan penting kenapa mata susah merem), bismillah aku paksain tidur sebelum jam 9. Dan, subhanallah, 3 hari setelahnya maksimal jam 8.30 malem aku udah nggak betah melek aja. Tidur pules dan bangunpun bisa lebih pagi dong, dan tanpa alarm *terharu*. Nah paginya itu bisalah di buat ngerjain tugas biar abis sholat subuh nggak tidur lagi.


Nah, aku jadi keranjingan banget nyobain treatment 3 hari ini (sa ae treatment), dari jam makan, jam tidur siang, bahkan sampai jam buang air besar, beuh dahsyaattt deh. Dan semua berawal dari membiasakannya selama 3 hari. Dan baru kepikiran juga nih membiasakan diri nulis, dan ini hari pertama semoga bisa konsisten selama tiga hari biar bisa jadi kebiasaan selanjutnya. Makanya aku bikin hastag #RamadhannyaKenun di blog ini, wakak, biar besok bisa nulis lagi. semoga berhasil seperti tratment-treatment sebelumnya yah. Amiin. (Kuota, mohon bantuannya yaaaa, *iyaaaaa*). Kalau kalian penginnya apa nih? Hyuukkk sama-sama coba tratment 3 hari ini. 


Sementara ini dulu deh yang mau di share, semoga bermanfaat ya gaes. Terima kasih sudah baca. Jangan lupa ngopi bareng-bareng biar xoxoxo dan awuwu. *hadeeh*...  

Wassalamu’alaikum....

Sabtu, 27 Januari 2018

JANGAN 50% dan FREEONG, BERAT. PELAN-PELAN SAJA (PART 2)


Assalamu’alaikum.... Saya kembali dengan cepat. Mumpung servernya lagi malem mingguan jadi bisa mainan bentar. Ceile jomlo mainnya blog, curhat mulu lagi. Dah dah, serah aku.

Lanjut yang tadi ya...

Jadi sebelum paket Harbolnas gramedia aku sampai, banyak yang ngetweet kalau mereka dapat surel refund. Aku khawatir dong ya. Secara buku aku yang belum dikirim kurang 1 dan yang masih otw lama pakai bingit statusnya udah pesanan diantar sejak tanggal 17, enggak sampai-sampai. Duh, jangan sampai deh aku dapet surel refund dari customercare gramedia.

Akhirnya, 26 Januari 2018, aku dapet surel yang judulnya “Bagaimana Penyelesaian Pesanan Harbolnas Anda?” yang isinya ngasih aku 2 pilihan:

  1. Pencarian kembali buku-buku yang belum dikirim/mendapatkan nomor resi dan mengirimkan kembali serta dapet tanda permintaan maaf berupa kupon diskon berbelanja di gramedia.com (lagi) sebesar 15%. 
  2. Mengembalian dana senilai nominal yang dibayarkan untuk buku-buku yang tidak dapat dikirimkan dan dapet tanda permintaan maaf berupa kupon diskon berbelanja di gramedia.com (lagi) sebesar 15%.


Kupon akan dikirimkan pada pertengahan Februari. Sedangkan refund dana atau pencarian kembali buku yang mau dikirim akan diproses selama 14 hari kerja setelah data diterima.

Aku pilih nomer 1 dong. Alasannya karena pesanan aku tinggal satu buku lagi. Jadi mending aku nunggu lagi dari pada refund dana (Jomlo kesabarannya tingkat dewaaaaaa). Sebelum dapat surel inipun aku udah bales surel terakhir kalau aku nggak mau refund, aku maunya buku aku dikirim aja, dan sudah direspon baik.


Tapiiiiiiiiiiiiii, setelah konfirmasi Data. Nama aku sama nomer telepon aku kok jadi salah ya. Padahal aku ngisi udah bener deh, kok jadi nomer telepon berubah jadi nomer rekening. Akhirnyaaaa dengan kekuatan hengpong batre tinggal asuprit aku heboh lagi balesin surelnya cc gramedia. Sampai sekarang belum dibales sih, kan bukan hari kerja juga. Semoga aja cepet dibenerin dan pesanan aku sampai selamat dan sehat wal afiat.

MARI MENUNGGU NUN, SAMBIL NYEDUH.
---
Begitulah drama yang belum tahu endingnya bakal gimana. Sebenernya konsumen nggak akan tubir sih kalo emang pihak Gramedia bisa jujur dan nggak tebar janji serta maaf. Cukup jawab aja meskipun bukan balesin mention atu-atu. Yang penting tegas aja kasih jawaban kan kitanya enak.

Kaya pengumuman terakhir, kalau misalnya kota di Jawa bakalan diselesaikan orderannya di minggu ke-3 bulan Januari. Dan emang beneran ditepatin, meskipun enggak semua buku yang dikirm sih. Aku aja bingung, katanya udah ada di ARK semua tapi kok masih dicarikan bukunya yang belum dikirim. Aku kurang faham tentang sistem kerjanya itu kaya gimana, yang aku tahu selama ini pakai POS, JNE, JNT nggak anu-anu banget deh.


Kesimpulannya, aku nggak kapok buat belanja di gramedia.com lagi. Asalkan Harbolnas 2018 diskonnya masih gedhe dan pembeli bisa pilih ekspedisi pengirimannya sendiri, nggak ditentuin sama gramedianya. Dan lagi, nggak usah tebar janji kalau ujung-ujungnya minta maaf karena sadar pelayanan mereka tidak memuaskan pelanggan. Persiapkan yang matang ya min buat tahun ini, jangan sampai menjanjikan hal semenggiurkan begitu tapi jatuhnya kalang kabut. Atau kalau berat mending  kasih diskonnya gausah gedhe dulu, buat pemanasan biar sehat kedepannya. Toh, toko buku online lain baik-baik aja pas harbolnas.

Yaudahlah, sekian untuk hari ini curhatnya.

Oh, iya. Aku janji nulis cerbung ya? Aiiihhhh hectic banget aku belum bisa utak-atik itu draft. Tapi tetep bulan ini aku udah baca 4 buku, perkembangan yang prok prok prok. Dan ini juga lagi baca buku ke-5, widiiihhh sadap. Tunggu reviewnya yaaa.... yang jelas bukan bulan ini aku posting. Maaci udah baca, muahmuah.

Babai lagi, Wassalamua’alaikum.

NUN

JANGAN 50% dan FREEONG, BERAT. PELAN-PELAN SAJA.


Assalamu’alaikum... Akhirnya aku ingat kalo punya blog. Hehe. Alhamdulillah meskipun niatnya nulis Cuma mau curhat doang.

Jadi gini, Harbolnas yang diadakan setiap tanggal 12-12 itu adalah hari belanja online dengan diskon besar-besaran. Nah, karena aku sukanya buku, jadi udah ngincer dong toko online mana yang ngasih diskon aduhai tralala sejak awal bulan Desember. Ketemulah deh sama Gramedia.com yang cocok buat kantong aku yang udah ngap habis dikuras buat ngerjain tugas diksar.

Bayangin coy, diskon 50% setiap bukunya plus gratis ongkir pula, kerja sama dengan ekspedisi ARK Express, gimana nggak mimisan nih pecinta buku. Aku aja sampai bingung pilih-pilih buku mana aja yang masuk list dan sesuai budget. Mana ada embel-embel pengirimannya cepet kan. Duh.... udah girang aja liburan bakal baca buku-buku inceran. Dan aku juga nawarin temen ngajar kali aja minat, eh beneran mereka mau order juga. Alhamdulillah, aku kan seneng jadinya kalo belanja banyak gini. Wakak.

Singkat cerita lancar deh proses order sampai bayarnya. Nggak ada kendala sama sekali. Dari awal juga nggak ada curiga, ngapain juga curiga sama toko sekelas Gramedia, yakinlah mereka bakal profesional.

Dan jeng jeng jeng.... Drama Harbolnas dimulai. Dan baru sekali ini aku belanja pas harbolnas main drama-dramaan. Pemainnya pada maya lagi, set dah.

Dengan alasan membludaknya orderan (yaelah harbolnas ini, ya jelaslah) tim gramedia.com janji selambat-lambatnya tanggal 22 Desember 2017 pesanan bakalan dikirim. Dan okelah akupun menunggu dengan sans dan cans.

Eng ing eng, setelah janji tak kunjung ditepati, akupun resah dong. Akhirnya kepoin fanpage dan twitternya gramedia.com, dan udah banyak aja yang komplain. Dah aku juga ikutan dong , muehehe. Ternyata nggak dapet respon. Soalnya nggak enak juga kan temen ada yang nitip ini.

Alhamdulillah, tanggal 21 Desember jam 2 siang,  aku dapet surel kalau pesanan aku dalam perjalanan, girang dong, tapi pas scroll ke bawah kok ya ngagetin. Dari 8 buku yang aku order Cuma 1 doang yang dikirim, Sirkus Pohon-nya Andrea Hirata. Serius nih? Akhirnya kepoin lagi medsosnya Gramedia.com, dan ternyata emang buku dikirim secara berkala. Jadi yang ada stok ya dikirim, sementara yang nggak ada masih diusahakan dicari di gudang penerbit. Tapi ini serius satu buku doang? *krayyy hard* dan buku itu sampai di rumah aku tanggal 28 Desember (lama bingit) dengan tambahan ongkos bensin Sang Kurir.

Tanggal 25 Desember aku dapat surel lagi dengan keterangan 2 buku yang dikirim. Petjah-nya Oda Sekar Ayu sama Pingkan Melipat Jarak-nya Sapardi Djoko Damono. Dan paket sampai tanggal 2 Januari 2018 plus ongkos bensin Sang Kurir. Hadehhh, tekor dah.

Surel ketiga dikirim tanggal 3 Januari 2018 dengan keterangan 3 buku yang dikirim, Paket Boy Candra, Dan ini pesenan temen ngajar aku. paket sampai tanggal 9 Januari. Paket tercepat dan tidak usah ongkir tambahan, kurirnya beda, bapak kurir yang baik. muah.

Surel keempat, iya empat muehehehe, tertanggal 15 januari 2018 dengan keterangan 1 buku yang dikirim yaitu Hujan Bulan Juni-nya Sapardi Djoko Damono. Gusti Allah, berarti tinggal satu buku lagi dong. Berat banget harbolnas tahun ini. Dilan, bukan rindu aja yang berat loh. Aiiihhh. Jeduaakkk!!!. Dan paket mendarat syantik saat aku capek pulang rapat, tanggal 24 Januari 2018. Langsung muka aku segeran. Hahay.

Nah, mau tau tau episode selanjutnya seperti apa? Dan bagaimana nasib 1 buku aku yang belum dikirim itu? Tunggu post selanjutnya yay...

EIIITTTTSSSS.... Ada yang senasib nggak nih? Share dong di kolom komentar, kali aja pernah belanja online yang pelayanannya nyebelin gini? Biar apa nun? Biar nggak sebel dewean. Wakak.

Ini yang udah sampai dan selesai dibaca. Aku nggak kalap banget sih, cuma order 5 buku. budget boookkkk.

Babai, Wassalamu’alaikum.
Terima kasih udah baca.

Nun.