Waktu adalah nikmat yang Allah berikan namun sering kita
lalai terhadapnya. Contohnya aku, orang yang dulu suka nunda-nunda nugas dengan
alasan, “Ah... udahlah Nun masih lama ini deadlinenya. Santai aja. Nikmatin waktu
buat santai biar ntar pas ngerjain otaknya fresh.”
Dan apa yang terjadi. Dikerjainlah itu tugas pas deadline
udah bener-bener mepet. Super duper kalang kabut dan efeknya jadi kemana-mana. Telat
makan dan jatuh sakit adalah bonus dari kesewenang-wenanganku mempermainkan
waktu. Hadeh, pliss.
Karena tugas dikerjainnya mepet, otomatis hasilnya nggak
sesuai dengan apa yang diharapkan. Malah jauh dibawah apa yang aku mau. Istilahnya
Gatot, gaes. Dan setelah gagal timbullah penyesalan yang menenggelamkan semua semangat
dan ion-ion postif yang ada. Dan berakhir pada kata terpuruk yang memperburuk
apa yang sudah buruk.
Dari sekian kegagalan yang aku alami. Kegagalan terbesar
adalah sat aku mengecewakan orang yang aku sayang dan berjasa dihidup aku. Dan
itu semua berawal dari manajemen waktu yang semaunya aku. Dan berdampak besar
baik bagi aku pribadi maupun bagi mereka.
Dari situ aku mulai paham apa makna dari waktu adalah
pedang. Pedang yang menebas mampus banyak hal ketika aku tidak bisa
menggunakannya dengan semestinya. Yakali pedang buat korek-korek kuping, atau
buat nyikat cucian, apalagi buat makan cilok. Yaaah Be-gi-tu-la...h.
Dan aku juga mulai paham bahwa aku harus belajar dari
kesalahan untuk merubah diri jadi lebih baik. Ketika penyesalan datang dan
membuat semuanya buruk, aku tidak harus terus-terusan terpuruk dan menangisi kesalahan
yang sudah diperbuat. Atau malah ngrengek-ngrengek minta sama Allah buat sekali
aja muter waktu atau jadiin pintu kemana sajanya Doraemon jadi nyata.
Allah masih ngasih waktu buat aku. Meskipun awalnya susah
karena beberapa kebiasaan buruk dan lupa menjadi faktor utamanya. Mulai
menikmati waktu dengan hal-hal yang postif merupakan kemajuan buat aku.
berusaha nggak telat dan menelatkan. jaga kesehatan biar gak gampang sakit, dan
rajin menabung. Kok? #abaikan
Seperti malam ini, aku sedang bersyukur karena sesuatu hal
yang membuat aku gaenak tidur belakangan ini. Setidaknya aku bisa mengenal
tentang diriku dan diriNya lebih dalam lagi. Terima kasih. Selamat menikmati
tengah malam. Wassalam